Rabu, 23 Januari 2013

SEJARAH GITAR ATAU GUITAR

Gitar adalah sebuah alat musik berdawai yang dimainkan dengan cara
dipetik, umumnya
menggunakan jari maupun plektrum. Gitar terbentuk atas sebuah bagian tubuh
pokok dengan bagian leher
yang padat sebagai tempat
senar yang umumnya
berjumlah enam
didempetkan. Gitar secara tradisional dibentuk dari
berbagai jenis kayu dengan
senar yang terbuat dari
nilon maupun baja.
Beberapa gitar modern
dibuat dari material polikarbonat. Secara umum, gitar terbagi atas 2 jenis:
akustik dan elektrik. Gitar akustik, dengan bagian badannya yang berlubang
(hollow body), telah
digunakan selama ribuan
tahun. Terdapat tiga jenis
utama gitar akustik modern:
gitar akustik senar-nilon, gitar akustik senar-baja, dan
gitar archtop. Gitar klasik
umumnya dimainkan
sebagai instrumen solo
menggunakan teknik
fingerpicking komprehensif. Gitar elektrik, diperkenalkan pada tahun 1930an,
bergantung pada penguat yang secara elektronik
mampu memanipulasi bunyi
gitar. Pada permulaan
penggunaannya, gitar
elektrik menggunakan
badan berlubang (hollow body), namun kemudian
penggunaan badan padat
(solid body) dirasa lebih
sesuai. Gitar elektrik terkenal
luas sebagai instrumen
utama pada berbagai genre musik seperti blues, country, reggae, jazz, metal, rock, dan berbagai bentuk musik pop. Sejarah Kata 'gitar' atau guitar dalam bahasa Inggris, pada mulanya diambil dari nama
alat musik petik kuno di
wilayah Persia pada kira-
kira tahun 1500 SM yang
dikenal sebagai citar atau
sehtar. Alat musik ini kemudian berkembang
menjadi berbagai macam
model gitar kuno yang
dikenal dengan istilah
umum tanbur. Pada tahun
300 SM Tanbur Persia dikembangkan oleh bangsa
Yunani dan enam abad
kemudian oleh bangsa
Romawi (Bellow,
1970:54-55). Pada tahun
476M alat musik ini dibawa oleh bangsa Romawi ke
Spanyol dan bertransformasi
menjadi: (1) guitarra Morisca
yang berfungsi sebagai
pembawa melodi, dan (2)
Guitarra Latina untuk memainkan akor. Tiga abad
kemudian bangsa Arab
membawa semacam gitar
gambus dengan sebutan al
ud ke Spanyol (Summerfield,
1982:12). Berdasarkan konstruksi al ud Arab dan
kedua model gitar dari
Romawi tersebut, bangsa
Spanyol kemudian membuat
alat musiknya sendiri yang
disebut vihuela. Sebagai hasilnya, vihuela menjadi
populer di Spanyol
sementara alat-alat musik
pendahulunya sedikit demi
sedikit ditinggalkan.
Walaupun demikian al ud dibawa orang ke negara-
negara Eropa Barat dan
menyaingi popularitas
vihuela di Spanyol. Di Eropa
al ud disambut dengan baik
dan berkembang menjadi berbagai model lute Eropa
hingga kira-kira akhir abad
ke-17. Sementara itu vihuela
berkembang terus menjadi
berbagai macam gitar
selama berabad-abad hingga akhirnya menjadi
gitar klasik yang digunakan
pada saat ini. Keaslian gitar tidak dapat
dilihat dari keantikannya.
Beberapa ahli merasa alat ini berasal dari benua Afrika , dimana banyak replika modern dalam bentuk kotak bulat seperti kulit kerang dengan Gut / benang
benang sutera, di banyak
daerah benua itu. Ahli lain
menemukan alat ini dalam
bentuk kaca di relief relief
batu tua di zaman Asia Tengah dan Asia Kuno. Bahan pemikiran lain juga
timbul dengan
ditemukannya vas vas Yunani Kuno yang bercorak. Greek Strings mungkin
adalah alat pertama yang
dikatagorikan sebagai gitar.
Gitar modern kemungkinan
berakar dari gitar Spanyol,
tetapi berbagai jenis gitar seperti instrumen instrumen
yang kita bisa saksikan
dilukisan lukisan pada
zaman Medieval dan
Renaiassance yang banyak terdapat diseluruh Eropa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar